Pandemik Wabah Virus Corona


Apa yang itu Virus Corona?

Virus Corona adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia dan hewan. Sebagian virusnya dapat mengingeksi manusia serta menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari penyakit umum seperti flu, hingga penyakit-penyakit yang lebih fatal, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Bagaimana proses penyebaran Virus Corona?

Seringkali virus ini menyebar antara manusia ke manusia melalui tetesan cairan dari mulut dan hidung saat orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin, mirip dengan cara penularan penyakit flu. Tetes cairan dari mulut dan hidung pasien tersebut bisa jatuh dan tertinggal pada mulut dan hidung orang lain yang berada di dekatnya, bahkan dihisap dan terserap ke dalam paru-paru orang tersebut melalui hidungnya.

Apa saja gejala yang dialami pasien Virus Corona?

Gejalanya yaitu demam, batuk, dan napas yang pendek. The Center for Disease Control and Prevention (CDC) percaya bahwa pasien Virus Corona dapat mengalami gejala-gejala ini 2 dari 2 hari sampai 14 hari setelah terpapar virusnya.

Pencegahan Virus Corona

Apakah Virus Corona dapat dicegah?

Karena saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah seseorang terinfeksi Virus Corona. Maka cara terbaik untuk melindungi diri kita dari virus corona adalah dengan menghindari kondisi atau tempat dimana Anda berpotensi terpapar virus tersebut. Ada beberapa cara untuk pencegahan dari virus corona masa kini, yaitu dengan :
  • Perbanyak cuci tangan menggunakan air dan sabun paling tidak selama 20 detik, terutama sebelum Anda keluar kamar mandi, sebelum makan, dan setelah Anda buang ingus, atau batuk, atau bersin.
  • Jika air dan sabun tidak tersedia, gunakanlah pembersih tangan alkohol dengan kandungan alkohol sebanyak minimal 60%
  • Hindari menyentuh wajah sebelum anda cuci tangan
  • Hindari kontak dekat dengan orang-orang sakit
  • Tinggal di rumah jika anda sakit
  • Tutupi mulut anda saat batuk dan bersin dengan menggunakan tisu
  • Perbanyak membersihkan barang-barang anda serta perabotan di rumah Anda

Penanggulangan Virus Corona di Indonesia

PSBB
Presiden Joko Widodo menegaskan, dalam PSBB, Kepolisian Republik Indonesia bisa mengambil langkah hukum kepada siapa saja yang dianggap melanggar aturan. Penegakan hukum bagi mereka yang melanggar aturan dilakukan agar PSBB dapat berlaku secara efektif dan berhasil melakukan tujuannya.

Kebijakan PSBB sendiri merujuk pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan. Untuk mendukung pemberlakuannya, pemerintah merilis dua regulasi turunan, yaitu Peraturan Pemerintah tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PP nomor 21 tahun 2020) serta Keputusan Presiden tentang Kedaruratan Kesehatan.

Dengan regulasi yang ada, Presiden meminta kepala daerah tidak membuat kebijakan sendiri dan tetap terkoordinasi dengan pemerintah pusat lewat Ketua Gugus Tugas. PSBB dapat diusulkan oleh gubernur/wali kota kepada Menteri Kesehatan dengan pertimbangan Ketua Gugus Tugas, atau dapat diusulkan oleh Ketua Gugus Tugas kepada Menteri Kesehatan.

Saat bersamaan, masyarakat juga diminta tetap menjaga jarak aman untuk memutus rantai penularan virus. Menjaga jarak aman antarorang (social distancing) dan membatasi seluruh akses masuk maupun keluar dan dari suatu wilayah dinilai efektif untuk mengendalikan persebaran Covid-19.

Social Distancing di Indonesia

two people with masks on 6 feet apart
Apa itu Sosial Distancing?
Sosial Distancing, juga disebut "jarak fisik," berarti menjaga jarak antara Anda dan orang lain di luar rumah Anda. Untuk mempraktikkan jarak sosial atau fisik:
  • Tinggallah setidaknya 6 kaki (sekitar 2 lengan) dari orang lain
  • Jangan berkumpul dalam kelompok
  • Jauhi tempat-tempat ramai dan hindari pertemuan massal
Selain langkah-langkah sehari - hari untuk mencegah COVID-19 , menjaga jarak antara Anda dan orang lain adalah salah satu alat terbaik yang kami miliki untuk menghindari terkena virus ini dan memperlambat penyebarannya secara lokal dan di seluruh negara dan dunia.
Selain itu, ada beberapa contoh penerapan social distancing yang umum dilakukan, yaitu:
  • Belajar di rumah secara online bagi siswa sekolah dan mahasiswa
  • Menunda pertemuan atau acara yang dihadiri orang banyak, seperti konferensi, seminar, dan rapat, atau melakukannya secara online lewat konferensi video atau teleconference
  • Tidak mengunjungi orang yang sedang sakit, melainkan cukup melalui telepon atau video call

Social Distancing dan Isolasi Mandiri

Selain social distancing, ada pula istilah lain yang berkaitan dengan upaya pencegahan infeksi COVID-19, yaitu protokol isolasi mandiri.
Isolasi mandiri adalah protokol yang mewajibkan setiap orang untuk tinggal di dalam rumah atau tempat tinggal masing-masing sambil melakukan upaya pembatasan fisik dengan orang lain.
Pemerintah Indonesia menghimbau setiap orang untuk melakukan isolasi mandiri. Namun, protokol ini wajib diberlakukan pada kelompok tertentu, yaitu:
  • Orang yang memiliki gejala COVID-19, seperti demam, batuk, dan sesak napas dan tidak memiliki penyakit penyerta, seperti diabetes, penyakit jantung, dan infeksi HIV
  • Orang yang dicurigai atau sudah terkonfirmasi positif COVID-19
  • Orang yang memiliki riwayat bepergian ke zona merah atau wilayah endemis COVID-19 dalam waktu 2 minggu terakhir
  • Orang yang telah menjalani pemeriksaan rapid test COVID-19
Protokol isolasi mandiri dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:
  • Tidak bepergian ke luar rumah. Seluruh aktivitas, termasuk bekerja, beristirahat, belajar, dan beribadah, dilakukan di dalam kamar masing-masing (tidak berbarengan dengan orang lain dalam satu kamar).
  • Pakai masker dan selalu jaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain. Batasi waktu interaksi paling lama 15 menit.
  • Hindari untuk berkumpul, misalnya untuk makan bersama, selama menjalani isolasi mandiri.
  • Gunakan peralatan makan dan mandi yang terpisah dengan orang lain di dalam rumah.
  • Pantau suhu tubuh harian dan perhatikan apakah Anda mengalami gejala COVID-19.
  • Jalani perilaku hidup bersih dan sehat dengan rutin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, membersihkan rumah dan kamar masing-masing dengan disinfektan setiap hari, dan menjalani pola makan sehat.
  • Manfaatkan aplikasi kesehatan untuk mendapatkan informasi terkini tentang COVID-19 atau berkonsultasi dengan dokter untuk memantau kondisi Anda.
  • Segera hubungi dokter atau fasilitas layanan kesehatan terdekat jika Anda mengalami gejala COVID-19 yang semakin memberat seperti demam tinggi dan sesak napas.

Hubungan Manusia dan Penderitaan
 Dengan adanya Virus Corona atau COVID-19 di dunia ini, seluruh warga negara Indonesia mengalami keresahan dalam perekonomian, kesehatan fisik maupun mental yang menurun. 

      “Kondisi rakyat semakin menderita semakin sulit memenuhi isi perut keluarganya, situasi dan kondisi semakin memanas, serta masih belum jelas apa yang didapatkan. Terkait hal ini, kami mengelaurkan Maklumat Amanat Penderitaan Rakyat Hadapi Wabah Virus Corona,” kata Presiden Gumregah Nusantara, dr Ali Mahsun Atmo M.Biomed kepada Harian Terbit, Minggu (5/4/2020).

       Keterpurukan juga dialami usaha kecil dan menengah bahkan terjadi pemutusan kontrak kerja (PHK) dimana-mana. Akibat Corona membuat rakyat Indonesia makin menderita, makin sulit isi perut keluarga. ‘Jika hal tersebut berlangsung lama pada ujungnya bisa timbulkan persoalan sosial yang sulit dikendalikan akibat adanya kelaparan massif dan massal. Hal tersebut harus dicegah secepat-cepatnya.

       Untuk itu, pemerintah segera realisasaikan kebijakan Pemerintah Pusat dengan mengucurkan APBD untuk bantuan sosial kepada rakyat terdampak wabah virus corona berupa bantuan sembako gratis, bantuan langsung tunai, serta insentif ekonomi baik berupa program padat karya atau insentif ekonomi dalam bentuk lainnya guna membangkitkan kembali ekonomi, pekerjaan dan mata pencarian hidup rakyat, yang tidak ditangani pemerintah Propinsi dan pemerintah pusat. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

IPTEK dan Kemiskinan

Web Analytics Tools

PERTUMBUHAN PENDUDUK,KEBUDAYAAN,KEPRIBADIAN BUDAYA,dan KEBUDAYAAN BARAT